DEFINISI TAKWA

Desember 14, 2017 2 Comments

DEFINISI TAKWA 

إمتيسالو أواميريلاهي عزة وجالا وجتينا بونواهيهي سيرا وعانياتا

IMTISALU AW WAMIRILLAHI AZZA WAJALLA WAJTINA BUNAWAHYYHI SIRRA WA 'ALAANIYATA

ARTINYA : Melaksanakan segala perintah Allah ' AzzA wa jalla dan menjahui segala larangan-Nya , baik secara rahasua maupun secara terang - terangan .


 Dalam Ayat ini , Allah menjelaskan tentang tanda - tanda orang yang benar - benar beriman dan bertaqwa . Orang yang Imannya benar dan bertaqwa adalah Orang yang melakukan kebajikan , yaitu yang meliputi aktifitas Ruhani dan Jasmani.

AAdapun orang - orang yang ingin memperoleh kebajikan atau ingin menjadi orang yang bertaqwa haruslah memiliki syarat - syarat sebagai berikut :

1. Percaya beriman kepada Allah , hari pembalasan , Para Malikat , kitab - kitab yang diturunkan oleh Allah melalui para utusan-Nya serta beriman terhadap adanya para Nabi Allah . Iman kepada Allah sangat besar pengaruhnya terhadap ( kehidupan ) akal manusia .Karena ia akan mengetahui kewajibannya terhadap Allah ,Dan bertaqwa serta takut akan siksa-Nya pada hari kiamat kelak . Hanya orang yang beriman kepada Allahlah yang berusaha menjauhkan dirinya dari siksa akhirat dan menjaga sanak keluarga ( KERABATNYA ) dari api neraka. 

Di samping itu , Iman kepada Allah merupakan sumber moral yang paling utama .Sehingga dapat di pastikan ,bahwa setiap orang beriman ( PASTI ) akan selalu menghindarkan dirinya dari perbuatan yang tidak baik dan berusaha untuk berbuat yang baik. Iman kepada hari kiamat dan hari pembalasan segala perbuatan yang telah di lakukan manusia . Manusia tidak akan bisa menghindari dari segala perbuatan yang pernah di perbuat di dunia . Allah maha mengetahu yang di perbuat mahkluk-Nya di dunia. 

Iman kepada hari akhir inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik dan menjauhkan diri dari perbuatan keji. 

Iman kepada malikat berarti : Percaya akan adanya malaikat yang di beri tugas untuk engawasi manusia , yaitu mencatat segala amal perbuatan. Hingga tak satupun yang nanti dapat di sembunyikan di akhirat di hadapan Allah SWT. 

Iman terhadap kitab - kitab yang di turunkan oleh Allah terhadap para NABI yang di utus masing - masing menyampaikan kepada umatnya Iman terhadap semua itu menyebabkan manusia di jamin tidak akan tersesat selamanya .sebab semua merupakan perintah Allah ,Sedang Allah akan membalas hamba yang selalu mentaati perintah-Nya. 

2. Memberikan sebagaian dari harta kesayangan ( BERSEDEKAH ) kepada orang - orang yang membutuhkan , Termasuk sanak kerabat , Fakir miskin , Orang - orang yang meminta - minta karena tidak mempunyai harta serta hamba sahaya untuk keperluan kebebasan dirinya yang masih berada dalam ikatan tuannya .

3. Mendirikan Shalat lima waktu dan membayar ZAKAT , Keduannya termasuk rukun Islam yang paling banyak di sebut dalam AL QUR'AN . Kedua perintah tersebut merupakan perwujudan dari sikap tunduk dan patuh kepada Allah SWT. semata.

4. Menepati janji yang merupakan kewajiban sebagaimana yang telah di perintahkan di dalam penjelasan Ayat - ayat yang telah lalu , Baik janji yang berhubungan dengan Allah maupun dengan sesama ( MANUSIA ) .

5. Memiliki sifat sabar , Sebab Allah menyukai Orang - orang yang mempunyai sifat sabar dalam menghadapi kesempitan , kesusahan ataupun dalam peperangan . Sabar berarti menyerah tanpa syarat ,terus berusaha dengan hati yang teguh ,sampai cita - citanya berhasil di raih .Demikian juga sabar di waktu menerima cobaan dari Allah SWT. Kita wajib Ridha dan Ikhlas , Bahwa semua-Nya berasal dari-Nya.


ADAPUN CIRI - CIRI TAQWA YANG LAIN YANG TIDAK DI SEBUT DALAM AYAT DI ATAS ANTARA LAIN : 

1. Mudah ( tabah ) menghadapi segala problema hidup.
2. Gemar menunaikan yang haq dan benar.
3. Menjahui segala yang batil dan yang salah.
4. Mau mengakui kekurangan diri sendiri dan tidak segan untuk meminta MAAF.
5. Selektif ( Hati   hati ) dalam segala tindakan.
6. Memiliki perangai dan sifat keutamaan yang terpuji.

KESIMPULANNYA :

1. ALLAH menjelaskan ,Bahwa kebaikan itu bukanlah menghadap wajah ke arah TIMUR atau BARAT ( KIBLAT ) Akan tetapi yang di maksud kebaikan Adalah Beriman akan adanya ALLAH , MALAIKAT, HARI AKHIR , KITAB DAN PARA NABI-NYA.

2. Orang bertaqwa adalah mereka yang beriman dan di buktikan dengan amal perbuatan . Seperti memberikan harta yang di sayangi kepada orang yang lebih membutuhkan , mendirikan Shalat , menunaikan zakat , menempati janji dan  sabar serta bentuk - bentuk kebajikan yang lain.



BACAAN SURAT AL BAQARAH AYAT 177 ARTINYA BESERTA KANDUNGAN AYAT

Desember 14, 2017 Add Comment



ARTINYA :

AL BAQARAH AYAT 177

Bbukankah kalian menghadapkan wajah ke arah Timur dan Barat itu merupakan suatu kebaktian , akan sesungguhnys yang di namakan dengan kebaktian itu ialah beriman kepada ALLAH SWT. Hari kemudian malaikat  - malaikat , Kitab - kitab , para Nabi dan memberikan sebagaian dari harta yang dicintai oleh kaum kerabat , Anak - anak yatim , Orang - orang miskin / musafir. ( yang memerlukan pertolongan )dan Orang - orang yang meminta - minta dan ( memerdekakan ) hamba sahaya , mendirikan Sholat dan menunaikan ZAKAT ., DAN orang - orang yang menepati janjinaya apabila ia berjanji , Dan Orang  - orang yang berlaku sabar di dalam kesempitan , penderitaan dan di dalam peperangan .Mereka itulah Orang - orang yang benar ( Imannya ) dan mereka itulah orang - orang yang bertaqwa.

ARTI MUFRADAT NYA

ARTI BACAAN
BACAAN MUFRADAT

KEBAIKAN
 الْبِرَّ

KALIAN MENG HADAPKAN

أَنْ تُوَلُّوا


MUSAFIR , ORANG YANG TENGAH BERADA DALAM PERJALANAN

ابْنَ السَّبِيلِ


ORANG – ORANG YANG MEMINTA - MINTA

السَّائِلِينَ


( MEMERDEKAKAN ) HAMBA SAHAYA

الرِّقَابِ


ORANG – ORANG YANG MENEPATI JANJI

الْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ 


BERJANJI

عَاهَدُوا


KESEMPITAN

 الْبَأْسَاءِ





KANDUNGAN AYAT AL BAQARAH AYAT 177

SEBAB TURUNNYA SURAT AL BAQARAH AYAT 177 ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1. Menurut riwayat Abdul razaq dari Ma'mar yang bersumber dari Qatadah , atau menurut riwayat Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abil 'Aliyah diterangkan , bahwa Orang - orang yahudi menganggap sesuatu yang baik itu adalah Shalat menghadap ke arah barat , sedang kaum tersebut NASRANI MENGHADAP tIMUR , MAKA turunlah Ayat tersebut Al baqarah ayat 177.

2. Menurut riwayat Ibnu Jarir dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Qataah di terangkan bahwa turunnya ayat tersebut ( 177 ) adalah sehubungan dengan pertanyaan seorang laki - laki yang di tujukan kepada Rasulullah saw. Tentang " Al Birru " ( KEBAIKAN ) Setelah turun ayat tersebut , Rasulullah memanggil kembali orang itu dan di bacakannya Ayat tersebut ( kepada orang tadi ) peristiwa itu ter jadi sebelum di wajibkannya Shalat fardhu yang 5 Waktu . Pada waktu itu , Apa bila seseorang telah mengucapkan 2 Kalimat SYAHADAT ,Kemudian meninggal dunia disaat ia tetap berada dalam keimanannya , maka besar harapan ia akan mendapatkan AL BIRRU ( KEBAIKAN )

3. Menurut satu riwayat di terangkan pula, bahwa ayat ini diturunkan sehubungan dengan adanya perselisihan pendapat antara Ahli kitab dengan umat islam takala Allah swt. memerintahkan kaum muslimin untuk merubah arah kiblatnya dari baitul maqdis ke aeah ka'bah di masjidil haram . Di antara perselisihan itu adalah :

  • Menurut ahli kitab , bahwa shalat yang tidak di arahkan ke baitul maqdis , maka tidak akan di terima . Sebab , tidak mengikuti jaran para Nabi dan Rasul terdahulu.
  • Sedangkan menurut kaum Muslimin , bahwa shalat yang di terima oleh Allah SWT itu adalah yang di kerjakan dengan menghadap ke ka'bah di Masjidil Hram , Yaitu kiblatnya Nabi Ibrahim as. 
Maka turunlah ayat tersebut ( Al baqarah 177 ) sebagai penjelas keterangan peristiwa yang menyatakan , Bahwa menghadap muka ke arah tertentu bukanlah tujuan pengabdian ( beribadah ) dalam agama . Sebab perintah menghadap kiblat dalam Shalat adalah agar manusia selalu ingat dan khusyu' di dalam bermunajat kepada Allah SWT. Srdangkan kiblat yang di perintahkan itu hanyalah merupakan lambang persatuan dan kesatuan kaum MUSLIMIN.

Dengan demikian ,Sasaran utama ayat ini adalah pembinaan AQIDAH , dan pembinaan keimanan , ketaqwaan yang benar ( DIDALAM MASYARAKAT SECARA LUAS ). Hal ini sehubungan manusia dengajn TUHAN-NYA ( HABLUM MINALLAH ) Dan hubungan dengan sesama ( HABLUM MINANNAS ).


BACAAN SURAT AL IKHLAS ARTINYA DAN PENJELASAN AYAT

Desember 14, 2017 Add Comment

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
ARTI BACAAN
BACAAN ARABNYA
Katakanlah dialah Alah yag maha Esa
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ 
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesutu
 اللَّهُ الصَّمَدُ
Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakkan
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dan tidak seorangpun setara dengannya
 وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ 

PENJELASAN SURAT AL IKHLAS :
  • Surat Al ikhas turun di mekah
  • Surat Al ikhlas tergolong surat Makyyah , karena di turunkan di kota MEKAH
  • Dinamakan surat Al Ikhlas , karena surat ini sepenuhnya mnegaskan kemurnian ke Esaan Allah.
  • Surat Al ikhlas terdiri dari 4 ayat di turunkan sesudah Surat An Nas.

POKOK KANDUNGAN SURAT AL IKHLAS
  • Allah itu maha Esa / Maha tunggal artinya Allah itu hannya satu.
  • Hanya Allah tempat bergantung / tempat meminta / tempat ber do'a.
  • Allah itu tidak punya anak , tidak punya ibu dan tidak di peranakkan.
  • Allah tidak sama dengan makhluk sedikitpun.

jika ada penulisan yang kurang benar mohon maaf dan berikan kebenarannya untuk saya biar bisa di ralat lagi . melalui komen dan bisa langsung juga di email bolog ini. 
trimakasih atas kunjungannya.

MENGENAL SIFAT - SIFAT JAIZ ALLAH SWT.

Desember 14, 2017 Add Comment
SIFAT JAIZ ALLAH
Guna mempelajari ilmu aqoid adalah untuk membetulkan dan meneguhkan iman manusia kepada Tuhan Allah Ta’ala. Iman yang benar akan mengesahkan segala amal ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lannya.

Ilmu aqoid juga disebut ilmu ushuluddin, yaitu ilmu mengenai pokoknya agama.

DALAM FIRMANNYA :

" Berbuat segala sesuatu yang mungkin terjadi atau tisak memperbuatnya ".

Yang di maksud dengan sifat jaiz bagi Allah adalah sesuatu yang di lekatkan kepada Allah berupa hal yang mungkin .

DALAM FIRMAN ALLAH SWT YANG LAIN :

" Dan tuhanmu Menciptakan apa yang dia kehendaki dan dia pilih ".

yang di maksud dengan sesuatu yang mungkin terjadi adalah sesuatu yang boleh terjadi dan boleh tidak terjadi .

Kita umat Islam wajib mengetahui AQAA'ID 50 Yang terdiri dari.

1. Sifat wajib Allah : 20 
 Wujud , Qidam , Baqa, Mukhalafah lil hawaditsi ,
Qiyamuhu bin nafsi , Wahdaniyyat , Qudrat ,
Iradat , Ilmu , Hayat , Sama',Bbashar , Kalam ,
Kaunuhu qadiran , Kaunuhu muridan , Kaunuhu 'aliman ,
Kaunuhu hayyan , aunuhu sami'an , Kaunuhu bashiran
Dan Kaunuhu mutakalliman .

2. Sifat mustahil Allah : 20
Adam "tidak ada", Huduts "baru",
 Fana' "rusak", Mumatsalah lil hawaditsi "menyerupai makhluk",
'Adamul qiyam bin nafsi "tidak berdiri sendiri",
Ta'addud "berbilang", 'Ajzu "lemah atau tidak mampu",
Karohah "Terpaksa", Jahlun "bodoh",
Maut, shamam "tuli", 'Ama "buta", Bukmun "gagu",
Kaunuhu 'ajizan, Kaunuhu karihan, Kaunuhu jahilan ,
Kaunuhu mayyitan, Kaunuhu ashamma,
Kaunuhu a'ma , dan Kaunuhu abkam.

3. Sifat Jaiz Allah : 1

4. Sifat Wajib Rasul : 4

  •     Siddiq (benar), 
  •     Ttabligh (menyampaikan),
  •     Amanah, 
  •     Tathanah (cerdas).


5. Sifat Mustahil Rasul : 4

  •     Kidzib (bohong), 
  •     Kitman (menyembunyikan), 
  •     Khianat, 
  •     Baladah (bodoh).


6. Sifat Jaiz Rasul : 1

CIRI - CIRI ORANG YANG BERIMAN TERHADAP SIFAT JAIZ ALLAH SWT :

1. Tekun dalam beribadah.
2. Taat dan patut dalam menjalankan perintah Allah AWT . SErta menjauhi larangannya.
3. Iklas menerima segala ketentuan yang telah Allah gariskan .
4. Tidak pernah pesimis dalam segala menghadapi masalah , " Di mana ada kemauan pasti ada jalan "
5. Sabar dalam menghadapi musibah dan cobaan.
6. Sungguh - sungguh dalam berusaha " Barang siapa yang bersungguh - sungguh ( dalam berusaha ) maka ia akan berhasil.
7. Selalu bersyukur terhadap Allah SWT.
8. oPTIMIS DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN.
9. Tidak suka menghina dan meremehkan orang lain.
10. Bersifat Qanaah artinya ( Menerima apa adanya ) atas pemberian Allah SWT.
11. Selalu menghargai dan menghormati orang lain.


DALIL-DALIL YANG BERHUBUNGAN SIFAT JA'IZ BAGI ALLAH YAITU :

QS Al-Qashash ayat 68
QS Al-Imran ayat 26



QS Al-Baqarah ayat 284

BACAAN SURAT AL LAIL AYAT 1 - 21 BESERTA ARTINYA

Desember 12, 2017 Add Comment
bacaan surat Al Lail Ayat 1 - 21 

Surat ini terdiri atas 21 Ayat, Termasuk Golongan Surat-surat Makkiyah, Diturunkan Sesudah Surat Al A’laa. Surat ini Dinamai Al Lail (malam), Diambil Dari Perkataan Al Lail Yang Terdapat Pada Ayat Pertama Surat ini. Dan dalam surat ini juga membahas tentang orang yang kikir dan akibatnya .




Arti Bacaan  Surah Al-Lail Ayat 1 - 21

1. Demi malam Apabila menutupi (Cahaya siang).

2. Dan siang apabila terang benderang.

3. Dan penciptaan Laki-laki dan perempuan.

4. Sesungguhnya usaha kamu memang Berbeda-beda.

5. Adapun orang yang Memberikan (hartanya di jalan Allah) Dan bertakwa.

6. Dan membenarkan Adanya pahala yang terbaik (surga).

7. Maka Kami kelak akan Menyiapkan baginya jalan yang mudah.

8. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup.

9. Serta Mendustakan pahala yang terbaik.

10. Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (Jalan) yang sukar.

11. Dan hartanya tidak Bermanfa'at baginya apabila ia telah binasa.

12. Sesungguhnya Kewajiban Kamilah memberi petunjuk.

13. Dan sesungguhnya Kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.

14. Maka Kami memperingatkan kamu dengan neraka yang Menyala-nyala.

15. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka.

16. Yang mendustakan (Kebenaran) dan berpaling (dari iman). 

17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu.

18. Yang menafkahkan hartanya (Di jalan Allah) untuk membersihkannya.

19. Padahal tidak ada seorangpun memberikan suatu ni'mat kepadanya yang harus dibalasnya.

20. Tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) Karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.


21. Dan kelak dia Benar-benar mendapat kepuasan.   

BACAAN SURAT AL LAIL AYAT 8 - 11TERJEMAHAN , KANDUNGAN AYAT SERTA KESIMPULANNYA

Desember 12, 2017 Add Comment
BACAAN SURAT AL LAIL AYAT 8 - 11TERJEMAHAN SERTA KANDUNGAN YANG TERDAPAT PADA AYAT - AYATNYA


 ARTI MUERADANYA :

بَخِلَ     : KIKIR TIDAK MAU MEMBELANJAKAN HARTA DI JALAN ALLAH SWT.

اسْتَغْنَىٰ : MERASA ( DIRINYA ) SERBA BERKECUKUPAN /KAYA                                                                TIDAK MEMBUTUHKAN ORANG LAIN

فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَىٰ  : KAMI AKAN MEMUDAHKAN DAN MENYEDIAKAN BAGINYA  SARANA-                                    SARANA KEBURUKAN SERTA SEMUA HAL YANG MENGAKIBATKAN                                        KESULITAN ( KELELAHAN )

تَرَدَّىٰ : TERJERUMUSLAH / BINASA ( DI DALAM NERAKA )

KANDUNGAN AYAT :

Melalui ayat ini ,Allah SWT. mengingatkan kembali tentang akibat dan kesesatan yang diterima oleh orang-orang yang bakhil. yang pada umumnya mengandung 3 sifat di antaranya :

1. Orang-orang yang mengegenggam tangannya tidak mau mengulurkan tangannya kejalan kebaikan dan tidak mau mengeluarkan hartanya demi kemasalahatan orang lain.

2. Orang yang menganggap dirinya cukup / kaya dengan harta benda yang dimilikinya , sehingga tidak membutuhkan pertolongan orang lain dan hanya mementingkan dirinya sendiri , tidak ada sedikitpun kasih sayang terdapat pada hatinya terhadap orang - orang yang lemah dan yang memerlukan bantuan. Dapat di artikan juga Bahwa ia tidak mau ( menolak ) pahala di sisi Allah karena tidak mau mengerjakan amal salih.

3. Orang yang mendustakan perkara yang terbaik , dengan kata lain mendustakan aqidah islam dan sifat-sifat terpuji yang di perintahkan oleh Allah SWT.

TIGA PERKARA TERSEBUT DI ATAS DAPAT MENGAKIBATKAN DAN MENJERUMUSKAN PELAKUNYA KEPADA JALAN YANG SESAT.

MAKA JADILAH DIA ORANG - ORANG YANG SENGSARA LAGI CELAKA.

KESIMPULANNYA :

1. Bahwa orang - orang yang bakhil dan merasa tidak membutuhkan orang lain serta mendustakan hal-hal yang baik , pasti akan menemukan kesulitan yang mencelakakan .

2. Bahwa harta kekayaan yang tidak di bersihkan dengan Zakat , Infaq , Sedekah , dan sebagainya tidak akan memberikan manfaat apa - apa bago pemeiliknya setelah  meninggal dunia ,justru akan menjadikan siksa / adzab bagi dirinya .



BACAAN AL FATIHAH ARTI SERTA PENJELASANNYA

Desember 12, 2017 Add Comment
BACAAN AL FATIHAH

KANDUNGAN DAN PENJELASAN AYAT :

AYAT 2 .
1. Segala puji bagi Allah , Tiada yang patut kita puji selain Allah.
2. Semua kejadian yang ada di alam ini adalah atas kekuasaan Allah
3. Manusia tidak patut kita puji
4. Setiap kali selesai mengerjakan sesuatu pekerjaan di anjurkan mengucapkan hamdalah

AYAT 3.
Kandungan ayat ini sama dengan ayat 1 yaitu :
1. Segala puji bagi Allah , Tiada yang patut kita puji selain Allah.
2. Semua kejadian yang ada di alam ini adalah atas kekuasaan Allah
3. Manusia tidak patut kita puji
4. Setiap kali selesai mengerjakan sesuatu pekerjaan di anjurkan mengucapkan hamdalah

AYAT 4 .
1. Allah yang menguasai pada hari pembalasan.
2. Pada hari kiamat semua akan hancur kecuali Allah SWT.
3. Sesudah hari kiamat manusia akan di hidupkan kembali oleh Allah SWT. semua akan di hisab .Itulah yang di maksud dengan hari pembalasan .
4. Orang yang banyak amal baiknya di balas dengan surga dan orang yang banyak amal buruknya di balas dengan neraka.
5. Tidak seorangpun yang terhindar dari siksaan Allah.

AYAT 5 .
1. Hanya Allah yang berhak di sebah.
2. Hanya Allah yang dapat di mintai pertolongan.
3. menyembah dan minta pertolongan kepada Allah , kita akan selamat di dunia dan selamat di akhirat .

AYAT 6.
1. Yang dapat meberi petunjuk hanyalah Allah.
2. Agar kita selamat , kita harus mentaati hukum - hukum yang ada.

AYAT 7.
1. Setiap kita minta petunjuk kepada Allah , karena yang dapat memberi petunjuk hanyalah Allah SWT.
2. Manusia yang tidak mendapat petunjuk dari Allah SWT, aakan menjadi sesat.